0 komentar

Sesal atau Syukur?

especially for ....



Aku pernah mengalaminya,

Membuat dada terasa sesak. membuat airmata tiada berhenti menetes. membuat tubuhku seperti kehilangan ruh-nya, dan seperti kehilangan fungsi kaki, aku tak mampu berjalan. Tak ada semangat, bahkan untuk tersenyum pun sulit ..



Dia yang dulu mengaku mencintai ku, perlahan membunuh mimpi - mimpi ku ..

Dia mulai memilih jalan yang bersimpang dengan ku,

kini dia tidak lagi ada di depan, di samping, atau di belakang ku ..
 

Dia menghilang bersama mimpi - mimpi barunya,


Sebelum benar - benar kehilangannya, aku sudah menangis.

Ketika benar - benar kehilangannya aku pun menangis. dan berharap itu tangis terakhir ku untuk nya.


Untuk aku ..

Menangis adalah hal yang lumrah ketika seseorang baru saja kehilangan orang terkasih dari sisinya.


Sesal atau syukur ?

Aku yakin, diantara ribuan jiwa ini pernah merasa menyesal. Apakah kalian tahu bahwa rasa sesal dapat berubah menjadi rasa syukur ?

Kuncinya adalah kalian hanya perlu yakin dan percaya ada yang jauh lebih baik dari yang kemarin.



Kali ini aku mau berbagi kisah tentang rasa sesal yang berubah menjadi rasa syukur

Aku begitu mencintainya, selalu memaafkan salahnya, selalu tersenyum untuk tiap lukanya.

 Keputusan ku untuk meninggalkan mu, mungkin saja berbuah rasa sesal. Kamu yang tampan rupawan, tinggi semampai, berkulit putih, selalu wangi dan mempesona telah aku tinggalkan :”)

Bukan aku tak mau untuk bertahan, hanya saja aku tak mampu. Kini merasa tak mampu untuk kembali lagi mengerti akan hobi kamu yang senang menyakiti aku karena dia yang lain.

Sungguh aku tak mampu, untuk yang kesekian kalinya kau khianati KITA.

Salah kah jika aku meminta satu perubahan dari kamu ? tolong abaikan segitiga kembar itu sebentar saja, hanya beberapa bulan saja untuk menyelesaikan kewajiban mu sebagai mahasiswa. dan berhentilah merokok, aku tidak mau kamu terluka karena benda itu :”)


Lalu kamu berucap “jangan meminta seseorang untuk berubah. klo mereka tidak bisa untuk berubah janganlah kamu memaksa” ..


Aku hanya tersenyum melihat pesan mu itu, harusnya kalimat itu juga berlaku utnuk kamu. Ingatkah kamu yang selalu meminta aku untuk mengurangi tingkat kesupelan ku yang menurut kamu sudah over ? tidak kah kau ingat itu sayang ?

Kini kau tambah lagi luka ku dengan kebohongan itu, kau pergi bersamanya. Dimana aku saat kamu berkata cinta utnuk yang lain. aku terluka :”)

Maaf kali ini aku tak mau untuk bertahan. Meski aku mampu tapi kini aku tak mau :”)


Minggu pertama setelah berpisah, rasa sesal itu datang. Tiba – tiba saja dia menghantui ku. Aku merasa keputusan ku adalah salah. Dan aku kembali menangis :”|


Utunglah aku memiliki teman dan kakak yang selalu mensupport aku. Mereka bilang “tidak perlu lagi menangis, percayalah bahwa ada yang jauh lebih baik. Untuk berhenti merokok saja dia tidak sanggup, bagaimana dengan hal yang jauh lebih berat dari sekedar rokok ? berkomitmen saja dia tak mampu, bagaimana dengan hubungan kalian yang berjalan tanpa komitmen ? percayalah, dia yang baik akan datang untuk mu”



Sejak itu, aku buka pikiran ku. aku ubah mindset ku. Aku belajar percaya dan yakin bahwa dia yang baik akan datang.

Aku mulai menerima kenyataan, berdoa dan berdoa agar yang baik itu datang.



Satu bulan setelah perpisah itu, ada laki – laki yang datang mendekati ku. Mereka benar, ada yang jauh lebih baik dari yang lalu

Rasa sesal itu kini berubah menjadi rasa syukur. Trimakasih Tuhan, engkau telah menunjukannya ..

“ kalian hanya perlu percaya dan yakin, bahwa ada yang jauh lebih baik dari yang kemarin   ”



Begitulah cinta, hanya menyisakan luka.

Siap jatuh cinta, berarti siap untuk terluka :D



Bersama selamanya atau kehilangan dipertengahan jalan ?

Dan kemungkinan terburuk dari sebuah hubungan adalah kehilangan dia di pertengahan jalan ..

Harusnya sudah siap dengan segala kemungkinannya :)



Bisa,

yakin dan percaya bahwa ada yang jauh lebih baik ..

Bisa,

waktu pun akan membantu kamu ..

Bisa,

karna kamu memiliki kami :)



"Jodoh tak lari kemana"

klise sih, tapi sepertinya berlaku untuk penyemangat {}
read more
0 komentar

Hey, Selamat Bertemu Lagi


Hey kamu, selamat bertemu lagi, aku udah lama menantikan hari ini, hari di mana kita bisa bertemu lagi setelah hampir 3 bulan kita ga pernah ketemu. Hari ini Tuhan mempertemukan kita berdua lagi, setelah dengan sabar aku menunggu pertemuan ini. Senang sekali rasanya bisa bertemu lagi, terima kasih juga sudah meluangkan waktu untuk bertemu dengan ku. Setiap kali ketemu kamu, pikiranku melayang dan berhenti pada saat kita selalu menghabiskan waktu berdua ketika aku pulang ke rumah. Kamu yang menemani hari – hariku di tahun 2012, bagaimana bisa aku melupakan saat – saat kebersamaan kita pada waktu itu. Dan malam ini aku merasakan hal yang sempat hilang beberapa bulan belakangan ini. Perasaan yang dulu selalu muncul ketika kita berdua bertemu, kini aku merasakannya lagi, tapi entah apa yang kau rasakan saat ini.

Bisa berbicara dengan kamu secara langsung, tertawa bersama seperti waktu itu membuatku melupakan hal – hal yang dulu membuatku terluka. Meraskan hal yang sama, tanpa ada yang berbeda kecuali status kita saat ini. Tapi sikap kamu terhadap ku tidak berubah, masih sama seperti dulu waktu kita bersama. Kamu masih ingat minuman kesukaan aku, dan panggilan kamu terhadapku tidak berubah, masih sama seperti dulu. Benar apa yang dikatakan orang – orang, kalo kita ketemu lagi sama mantan, topik pembicaraannya memang masih suka bahas yang dulu, kenangan kita. Status kita memang sudah berubah saat ini, tapi tidak ada yang bisa merubah adanya sebuah kenangan. Dan terkadang  karena kenangan itulah yang membuat kita selalu tersenyum, seperti yang kulakukan saat ini.

Kamu yang dulu selalu mengisi hari – hari aku, kamu yang dulu selalu support aku, kamu yang dulu selalu ada di dalam pikiranku, terimakasih untuk semuanya. Terkadangan terbesit sebuah keinginan untuk kembali bersamamu untuk menjalani kisah kita lagi, tapi aku tidak tahu, biar waktu yang aka menjawabnya. Malam ini, kamu akhirnya jujur tentang pertanyaanku waktu itu, tentang dia, masa lalumu, tapi sudahlah itu sudah berlalu, kehidupan kita saat ini biar Tuhan yang mengaturnya. Jika kita ditakdirkan untuk kembali, kita pasti akan kembali bersama, seperti dulu lagi. Tapi jika tidak, mungkin ada seseorang yang lebih baik yang sudah dipersiapkan Tuhan untuk kita berdua.

Ketika kamu meminta maaf untuk kejadian waktu itu, aku sudah memaafkannya, walaupun mungkin akan terus ada dalam ingatanku. Tidak ada rasa dendam sedikitpun terhdap kamu, karena bagaimana pun juga, kamu adalah orang yang pernah ada dalam hidup aku. Bertukar cerita tentang kehidupan kita masing – masing memang membuatku senang sekaligus iri dengan dia, seseorang yang saat ini sedang dekat dengan kamu. Seandainya saja kisah kita tidak berakhir saat itu, apa mungkin kamu merasakan hal yang sama ketika aku menceritakan tentang kedekatanku dengan orang lain? Aku hanya bertanya dalam diam, tanpa berani aku menanyakannya langsung kepada mu.

Kamu bilang, kamu sangat senang bisa bertemu dengan ku malam ini, ya begitu pula dengan aku. Aku merasa senang sekali bisa bertemu dengan kamu lagi. Semoga Tuhan bisa pertemukan kita lagi di lain waktu. Terima kasih sudah menutup malam ini dengan sempurna, jaga diri ya By J
read more
0 komentar

Hatiku Terbatas Untuk Mengerti Kamu


22 Hari sudah berlalu ..
Dan semakin merasa lebih baik dari sebelumnya..
#Alhamdulillah :)

Kamu.. Ini masih tentang Kamu, Yang pernah menjadi Kenangan Indah untuk aku..
Kamu tahu tidak ?
#Tidak.. gak pernah nanya sama aku sih :p

Hanya ingin berkata bahwa mata ku semakin terbuka lebar tentang kenyataan ini..
Hati ini sudah mulai menerima kenyataan ini..
Bebas.. Lepas.. dan Bahagia.. :)

Nyamaaaan sekali :')
Aku yakin,
Aku mampu melihat - Mu berdampingan dengan siapapun :')
Aku sudah mulai yakin dengan hal itu..
Hati ini tak lagi ada yang memiliki,

Terimakasih untuk semua kenangan indah itu,
Semuanya Indah dan Nyata..

Meski aku belum mampu membedakan antara Spesial Istimewa dengan Spesial Biasa yang cuma pake telur bebek 1..
haha :D dikira martabak telur..

Kamu Baik.. sangat baik.. kepada siapapun dan terhadap apapun..
Dan jangan kamu hilangkan hal itu..

Gulali.. Candlelightdinner.. Kaos Couple.. Cincin Bunga.. Es Krim.. Tangan Kasar..
Semuanya kini menjadi kenangan :')

Hatiku Terbatas Tuk Mengerti Segala Sesuatu Tentang Kamu :)
read more
0 komentar

Melalui Potret Tuhan Berbicara


Ini tentang sebuah kepercayaan
Kepercayaan yang sudah aku bungkus rapih dengan kasih sayang
Yang tak akan rusak hanya karna lisan seseorang
Tapi akan rusak oleh lisan dan tingkah laku mu
Tak perlu dua, tiga ataupun empat

Satu buah kepercayaan saja sudah cukup
Satu pun tak akan usang ditelan waktu
Satu pun tak akan hilang ditelan malam
Kamu mungkin telah berhasil menjaga sebentuk hati itu
Tidak perlu kau pamerkan itu dihadapanku

Jikalau perilaku mu tak mencerminkan itu ..
Untuk apa kau jaga hati mu, tapi tidak kau jaga perilaku mu ?
Jangan katakan sayang
Jika nyatanya bermesraan dengan yang lain
Jangan berikan janji
Jika nyatanya tidak bisa kau tepati
Kamu biarkan aku terlihat bodoh di depan mereka

Hari ini Tuhan berbicara melalui potret itu :')
Kemarin ku tutup rapat telinga ku
Siapa dirimu ? bagaimana masa lalu mu ?
Aku acuhkan mereka, aku abaikan mereka
Tak peduli apa yang mereka bisikkan kepada ku tentang kamu..
Tapi tidak untuk hari ini :')
Karna hari ini kau yang beritahu aku melalu perilaku mu :'D

read more
0 komentar

Malam Terakhir Sebelum Hari Ini


Malam itu, menjadi malam terakhir aku bertatap muka dengan dia..
Malam itu, menjadi malam yang penuh amarah dan emosi begitu melanda jiwa..
Sosok itu kini tidak terlihat lagi,
tidak di kampus ku, tidak di tempat makan itu,tidak di butik itu, tidak di tempat karoke itu, tidak juga di rumah ku..
kemana perginya dia ???
apakah sudah tidak ada aku di kehidupan nya..?
begitu sibukkah dirinya sampai menyambangi rumah ku pun tak mampu,
atau kah dia lupa jalan menuju rumah ku ?

berubah :'(
kecewa sekali dengan perubahannya,
sedikit pun tidak ada kenangan yang terlintas dipikiran nya..

hal ini menyadarkan aku, betapa BERARTInya kamu untuk aku,
dan betapa TIDAK beratinya aku untuk kamu :')
hei.. kamu.. aku rindu..
maafkan aku atas amarah ku malam itu :')

inilah sosok ku,
seorang manusia yang tak pernah luput dari lupa dan SALAH
seorang manusia yang mungkin tak bisa mengerti kamu,
bahkan aku,
bukanlahorang yang bisa membuat kamu merasa nyaman berada di samping aku..
mungkin sosok dia atau juga mereka yang bisa mengerti kamu :')

"lepaskan tapi tidak bisa memaafkan. memaafkan tapi tidak bisa melepaskan"
tidak salah satu dari hal itu yang aku pilih,
tapi "aku melepaskan dan aku memaafkan mu"

inilah aku.. inilah aku..
read more
0 komentar

Ini Cerita Tentang Hidup Dia, Fira .... Part 2



Sekarang Fira sudah masuk di sebuah sekolah SMA. Teman – teman di kelas Fira kebanyakan berasal dari SMP yang sama dengan Fira sehingga tidak sulit bagi Fira untuk beradaptasi di sekolah SMA. Fira menjalani hari – harinya di bangku SMA dengan biasa – biasa saja, dan menurut Fira tidak ada yasng spesial ketika dia duduk di bangku SMA, selain ia menemukan banyak teman – teman baru yang ada di dalam organisasi Pecinta Alam yang ada di sekolahnya. Sampai pada saat malam pergantian tahun 2008 ke tahun 2009. 

Saat malam pergantian tahun 2009 organisasi Pecinta Alam yang ada di sekolahnya mengadakan perjalanan untuk camp  disebuah tebing yang ada di daerah Karawang, nama tebing tersebut adalah Tebing Rungking. Di situ Fira dan teman – temannya melwatkan malam tahun baru. Awalnya tidak ada yang spesial, namun  ketika  mereka membuat makan untuk makan malam, ada kejadian yang membuat Fira menyukai seseorang. Orang tersebut tidak lain adalah seniornya sendiri, perlakuan – perlakuan spesial yang diberikan senior tersebut terhadap Fira membuat Fira jatuh hati. Sayang sekali seniornya tersebut bukan berasal dari sekolah yang sama dengan Fira, sehingga mereka tidak bisa sering bertemu. Sejak kejadian di malam tahun baru tersebut, Fira selalu memikirkan seniornya tersebut, tanpa ia tahu tentang seniornya tersebut yang bernama Rizky.Fira tidak punya nomer handphone ataupun akun Facebook Rizky, karena kabarnya, Rizky tidak mempunyai akun Facebook. Rasanya ingin bertanya tentang Rizky kepada seniornya yang lain, namun Fira tidak punya keberanian untuk hal itu.

Fira hanya bisa memikirkan Rizky tanpatahu kapan mereka akan bertemu lagi. Fira sangat mengharapkan kehadiran Rizky setiap kali organisasi Pecinta Alamnya itu mengadakan sebuah acara. Namun apa yang terjadi? Rizky tidak pernah datang ke sekolahnya. Sampai saat yang tidak ia sangka pun tiba, Rizky bersama adik – adik juniornya dari Pecinta Alam yang ada di sekolah Rizky datang ke sekolah Fira untuk ikut latihan gabungan. Senang sekali rasanya Fira saat itu, orang yang selama beberapa bulan sering ada dalam pikirannya, kini hadir dalam bentuk nyata. Sebisa mungkin Fira selalu dekat dengan Rizky, kemana pun Rizky pergi, sebisa mungkin Fira selalu ikut bersama Rizky dan tidak segan membantu Rizky apabila dia memerlukan bantuan, dengan senang hati Fira akan membantunya.

Hari sudah mulai sore, ketika waktu sudah menunjukkan pukul 17:00, Rizky dan adik – adik juniornya memutuskan untuk pulang lebih dulu dibandingkan Fira dan teman – temannya yang lain. Saat itulah saat – saat yang paling tidak Fira inginkan, sudah berbulan – bulan Fira menunggu kehadiran Rizky, dan baru beberapa jam bertemu, sudah akan berpisah lagi. Ingin sekali Fira menanyakan nomor handphone Rizky, namun lagi – lagi Fira tidak mempunya keberanian untuk hal itu. Rizky pun berpamitan kepada Fira, dan dengan berat hati Fira meng”iya”kan kepergian Rizky. Wajah Fira yang tadinya sangat gembira berubah menjadi sedikit murung, teman – teman Fira seperti Sekar dan Putri sangat mengetahui apa yang dirasakan Fira saat itu.

Setelah hampir 8 bulan setelah pertemuan itu, Organisasi Pecinta Alam yang diikuti Fira mengadakan Outbound Training di Situ Cisanti, Pangalengan – Bandung. Fira sangat antusias menyambut Outbound Training tersebut, karena pesertanya tidak hanya berasal dari sekolah Fira, namun juga berasal dari sekolah Rizky. Fira berharap di acara ini dia bisa kembali bertemu dengan Rizky setelah berbulan – bulan tidak bertemu dengan Rizky. Hari yang ditunggu – tunggu oleh Fira pun tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 8:00 dan bus yang akan digunakan oleh rombongan tersebut sudah akan berangkat dan sosok yang ditunggu oleh Fira tidak kunjung terlihat. Perasaan Fira campur aduk mengetahui hal itu, dan berpikir kalau Rizky tidak akan ikut acara tersebut. Namun ada salah satu teman Fira yang mengatakan kepada Fira bahwa Rizky sudah datang dan dia duduk di bagian belakang bus, di smoking area. Wajah Fira yang semula cemas, seketika berubah menjadi ceria, seperti biasa, bahkan kali ini lebih ceria dari biasanya. Sesekali Fira menengok ke belakang dan mencari sosok Rizky, dan ya akhirnya dia bisa meilhat sosok yang sudah lama ia nantikan. Mata Fira sudah sangat mengenali Rizky, sehingga dalam satu kali tengokan ke belakang, Fira langsung bisa memperhatikan Rizky dari kejauhan.

Ketika Fira dan teman – temannya sedang asik membicarakan film yang pernah mereka tonton, tiba – tiba Rizky berdiri di samping Fira dan menyapa Fira dengan senyuman yang khas itu. Jantung Fira berdetak lebih cepat dari biasanya dan berusaha menutupi rasa gugupnya ketika ditanya oleh Rizky. Perubahan wajah Fira yang menjadi merah ternyata disadari oleh Rizky, sehingga Rizky pun menanyakan keadaan Fira, khawatir Fira sedang sakit. Fira akhirnnya bisa menjawab pertanyaan Rizky dengan berusaha bersikap santai. Akhirnya Rizky berlalu untuk menuju bangku yang ada tepat di belakang sopir bus. Teman – teman Fira yang mengetahui perasaan Fira terhadap Rizky berusaha menggoda Fira. Senyum Fira yang mengembang sudah sangat menunjukkan rasa bahagia yang Fira rasakan saat itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15:00 WIB dan Fira akhirnya tiba di daerah pangalengan, namun Fira dan teman – temannya yang lain masih harus menggunakan mini bus untuk bisa sampai ke lokasi. 30 menit sudah berlalu dan Fira akhirnya sampai di tempat tujuan, Fira sengaja memperlambat geraknya untuk mengambil tas yang ada dalam bagasi mobil sambil mencari Rizky di tengah kerumunan orang – orang. Fira sudah dipanggil oleh teman – temannya untuk melanjutkan perjalanan dengan  berjalan kaki, dan tiba – tiba Rizky berada di sebelah Fira dan membuat Fira kaget sekaligus senang. Fira berusaha membuka obrolan dengan Rizky, dan perjalanan dengan berjalan  kaki yang ditemani oleh Rizky terasa sangat sebentar dan sangat menyenangkan tentunya.

Acara Outbound Training berjalan selama 3 hari 2 malam, waktu yang lumayan cukup untuk mengobati kerinduan Fira terhadap Rizky. Sikap Rizky yang perhatian membuatnya selalu membayangkan Rizky. Hari terakhir di acara Outbound Training masih diisi dengan seyuman Fira yang terus mengembang, namun tidak bisa dipungkiri, rasa sedih akan kembali muncul ketika perpisahan antara Fira dengan Rizky akan ada pada sore harinya. Maka dari itu, Fira sangat memanfaatkan moment tersebut  untuk selalu bisa bersama dengan Rizky sebelum berpisah kembali. Hari sudah mengjelang sore, panitia sudah mulai bergegas untuk merpihkan peralatan – peralatan yang digunakan saat acara tersebut berlangsung. Rizky yang merupakan salah satu panitia acara meminta Fira membantunya melipat tenda, dengan senang hati Fira membantu Rizky, dan diselingi dengan godaan – godaan Rizky kepada Fira, yang lagi – lagi membuat Fira senang dan membuat mukanya memerah. Setelah selesai Fira dan Rizky berjalan berdampingan untuk maasuk ke dalam mobil yang sudah disediakan panitia.

Saat itu Fira masuk ke dalam bus lebih dulu dibandingkan dengan Rizky, setelah Fira duduk di bangkunya, Fira mencari Rizky yang ternyata duduk di dua bangku di depannya. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di sekolah Fira, dan kembali pulang ke rumahnya masing – masing. Ketika pulang, ternyata rumah Rizky searah dengan Fira, sehingga mereka berdua kembali di bersama sampai akhirnya Fira berpamitan dengan Rizky untuk turun lebih dahulu dibandingkan dengannya. Perjalan tersebut sangat membuat Fira senang dan tidak akan melupakan moment – moment kebersamaan mereka. Setelah pertemuan itu, hampir lebih dari 2 tahun, Fira dan Rizky tidak pernah bertemu lagi, hal tersebut karena Rizky sudah lulus sekolah dan sudah bekerja. Fira pun tidak mengetahui keberadaan Rizky selama 2 tahun tersebut.

read more
0 komentar

Ini Cerita Tentang Hidup Dia, Fira.... Part 1



Harapan, setiap orang memiliki harapan. Harapan yang baik-baik tentunya, tetapi sayang tidak semua harapan bisa terwujud. Mungkin harapan itu bisa saja terwujud, tetapi mungkin tidak untuk saat ini harapan itu bisa terwujud, tetapi di lain waktu harapan itu bisa terwujud. Fira, sosok gadis yang selalu memiliki harapan, tetapi sayang terkadang harapan itu hanya berujung kekecewaan. Sepertinya jarang  sekali harapan-harapan Fira yang berujung kebahagiaan. Sejak duduk dibangku SMP, Fira sudah sering merasakan hal seperti itu, ya harapannya sering tidak sesuai dengan kenyataan, alhasil hanya kekeewaan yang ia dapatkan, terutama masalah cinta. 

Sejak duduk di bangku SMP, Fira sudah bisa merasakan getaran-getaran aneh dalam hatinya ketika ia bertemu dengan sosok laki-laki. Laki-laki itu bernama Fauzi, yang tidak lain adalah teman sekelasnya. Perasaan itu mulai timbul ketika mereka sering bersama, ditambah lagi Fira dan Fauzi mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang sama, yaitu Paskibra. Rasa capek saat mereka latihan pun selalu hilang ketika mereka sering bercanda. Lama kelamaan, Fira nerasa tidak bisa memendam perasaan itu sendirian, dia butuh teman yang untuk bisa sharing soal hal ini, dan yang lebih mengerti tentunya. Akhirnya Fira menceritakan semuanya, apa yang ia rasakan terhadap sepupunya Dwi. Dwi sangat dekat dengan Fira, sejak mereka duduk di Taman Kanak – Kanak, hingga kuliah sampai sekarang ini, mereka selalu satu almamater. Dwi hanya bisa tertawa mendengar cerita yang di utarakan Fira, sadar bahwa sepupnya ini sudah mulai menyukai lawan jenis.

Setelah Dwi mengetahui perasaan Fira yang sebenarnya, Dwi jadi suka menggoda Fira dan Fauzi ketika mereka sedang bersama. Lama kelamaan kedekatan itu berubah, mereka jadi jauh, lebih tepatnya Fuzi jadi menjaga jarak, bahkan bisa dibilang menghindar dari Fira. Fira pun bertanya-tanya, apa yang membuat Fauzi berubah begitu cepat. Setelah Fira menanyakan hal tersebut kepada Cipta, akhirnya Fira mengetahui alas an kenapa Fauzi berubah, ya Fauzi sadar jika Fira mempunyai perasaan yang lebih terhadap Fauzi. Bagai petir di siang bolong, Fira lemas mendengarnya dan saat itu juga langsung berfikiran terhadap Dwi, dan Fira pun menyadari bahwa dia sudah melakukan kesalahan besar telah menceritakan semua yang ia rasakan terhadap Fauzi kepada Dwi. Kecewa, kesal, marah, sedih, semua bercampur aduk dalam benak Fira saat itu, tidak tau apa yang harus ia lakukan. Hari – hari yang biasanya dilewati dengan menyenangkan, kini sangat sulit untuk dijalani. Waktu berjalan sangat lama, suasana dalam kelas sedikit berubah, biasanya selalu ada canda tawa dari Fira dan Fauzi, kini sudah tidak ada lagi. Mereka berdua menjadi seperti orang asing yang tidak pernah kenal satu sama lain. Ingin sekai rasanya mempercepat waktu kenaikan kelas agar bisa tidak satu kelas lagi dengan Fauzi dan melupakan semua yang sudah terjadi. Akhirnya Fira memutuskan juga untuk keluar dari kegiatan ekstrakulikuler paskibra, dan bisa diketahui alasannya adalah ingin menghindari Fauzi.

Fira sangat sedih, ketika melihat Fauzi sakit. Di dalam kelas yang dilakukan Fauzi hanya berdiam diri dan menempelkan kepalanya di atas meja. Rasanya ingin sekali bertanya langsung kepada Fauzi dia sakit apa, tetapi Fira tidak mempunyai keberanian untuk melakukan hal itu. Dia hanya bisa memandangi Fauzi yang sedang sakit dari tempat duduknya. Bunyi bel yang menandakan waktu pulang sekolah sudah berbunyi, dan Fira pun bergegas untuk meninggalkan kelas dan Fauzi yang sedang dikelilingi oleh teman-temannya dan langsung pulang ke rumah. Kejadian itu sangat memukul Fira, ingin sekali rasanya seperti dulu lagi, mereka bisa bersama – sama tanpa saling canggung. Mereka bermain bersama, pergi ke kantin bersama, bercanda, belajar, tertawa, dan segala hal yang sering mereka lakukan bersama sebelumnya.

Setelah kejadian itu, akhirnya Fira sudah mulai terbiasa dengan keadaan yang seperti itu di dalam kelas. Sampai akhirnya hari yang ditunggu – tunggu Fira datang juga, yaitu hari pembagian raport. Fira sangat menunggu hari tersebut  karena sebentar lagi Fira akan berpisah kelas dengan Fauzi. Setelah liburan sekolah selama dua minggu, Fira kembali masuk ke sekolah seperti biasa. Fira bergegas mencari kelas yang bertuliskan namanya dalam daftar siswa yang akan mengisi kelas tersebut. Setelah Fira menemukan namanya ada dalam daftar siswa kelas VIII.6, ia merasa sangat lega karena tidak ada nama Fauzi dalam daftar siswa VIII.6, itu berarti Fira tidak akan sekelas lagi dengan Fauzi dan bisa menghilangkan Fauzi dari pikirannya. Fira masih ingin mengetahui kelas yang akan ditempati Fauzi, sehingga mencari nama Fauzi. Fira tidak perlu membutuhkan banyak waktu untuk menemukan nama Fauzi, karena nama Fauzi ada dalam daftar siswa kelas VIII.7. Entah senang atau sedih yang harus Fira rasakan, karena kelas mereka masih bersebelahan, dan itu artinya Fira masih akan sering melihat Fauzi, tetapi setidaknya mereka tidak berada dalam satu kelas lagi. Perlahan – lahan Fira bisa menghilangkan Fauzi dari pikirannya. Tidak terasa tiga tahun hampir terlewati, dan Fira serta teman – teman seangkatannya sudah mau lulus dari SMP tersebut dan akan segera melanjutkan pendidikan di bangku SMA, dan harapan Fira bersama Fauzi tidak bisa terwujud, atau tidak sesuai dengan harapannya. Namun Fira berusaha mengikhlaskan keadaan tersebut dan berusaha move on dari Fauzi.

read more
0 komentar

7 MERCON Part 2



Saya masih akan membahas cerita tentang kami bertujuh, semoga ga bosen ya bacanya :D
Waktu itu cerita saya sampe Rara kan, nah sekarang saya mau lanjutin ceritanya nih. Saatnya ceritain tentang Milla alias Culai. Pasti aneh kan kenapa Milla bisa dipanggil Culai? Sebenarnya saya juga agak lupa kenapa dia bisa dipangil Culai, pokoknya nama Culai tuh diambil dari nama tengahnya dia, Chulailan, awalnya Cuma buat lucu – lucuan aja panggil Culai, tapi kelamaan satu kelas jadi ikut – ikutan panggil dia Culai, dan nama Culai kebawa sampe sekarang di kelas Culai yang baru. Oh iya, kalo ga salah yang ngasih nama Culai tuh Rara deh. Postur Culai emang paling pendek diantara kita bertujuh *maaf ya Culai :D tapi tetap keliatan cantik ko, kalian tau sendiri kan mojang Bandung tuh kaya gimana? rata – rata cantik, beitupun dengan Culai *Culai jangan terbang!!

Waktu itu Culai suka nginep di kostan saya, tapi sekarang udah jarang, paling Cuma sekedar main atau numpang nunggu tantenya pulang kuliah, soalnya Culai suka pulang bareng tantenya. Kalo Culai lagi pulang ke Bandung, pasti selalu dimintain oleh – oleh, makanan tentunya. Kalo kita bertujuh lagi jalan bareng, pasti tempat tujuan kita itu adalah tempat makan, biasa hobinya makan, jadi ga heran. Culai sering banget jadi bahan ledekan, tapi untungnya dia ga pernah marah kalo lagi digoda. Entah sabarnya emang berlebihan atau apa, saya  juga kurang ngerti, bisa ditanyakan langsung sama orangnya. Bisa dibilang Culai itu salah satu orang yang benar-benar tahu tentang saya,  hampir segala sesuatunya saya ceritakan kepada dia. Saya akui diantara kami bertujuh, saya memang merasa paling dekat dengan Culai dan Rara. Salah satu yang membuat kami berdua lebih dekat adalah, kita beruda bisa dibilang senasib. *Ngerti kan lai? :D

Udahan ah cerita Culainya, nanti Culai kesenengan lagi kalo saya ceritain dia terus. Lanjutin cerita ke Hana aja ya. Hana, teman saya yang satu ini juga hampir sama seperti Dita. Cantik, itu merupakan ciri-ciri Hana, kabarnya nih, anak – anak cowok yang ada di kelas kami waktu tingkat satu juga banyak yang naksir Hana, tapi ya gitu, ga ada yang berani deketin, soalnya Hana udah ada yang punya. Waktu awal masuk kuliah, Hana yang paling rajin sms-in kita bertujuh buat nanyain keberadaan kita yang tidak lain adalah minta di tungguin buat masuk ke kelas. Biasanya dia minta ditungguin di depan gerbang, walaupun kita semua sudah ada di dalam kelas terlebih dahulu, tapi tidak jarang dia meminta kita untuk kembali ke gerbang kampus buat minta ditemani untuk masuk ke dalam kelas. Tapi sekarang Hana udah ga kaya gitu lagi kok, sekarang Hana udah mandiri, ga kaya waktu pertama kali masuk. Eh, ga terlalu mandiri juga sih, waktu itu dia selalu dianter jemput sama keluarganya, karena Hana sama sekali ga dikasih izin untuk naik angkutan umum. Orang tua Hana terlalu khawatir dengan Hana, sampai – sampai ia tidak boleh naik angkutan umum. Terkadang kami bertujuh sedikit jengkel juga karena dia tidak boleh naik angkutan umum, Hana kan udah dewasa, jadi pasti bisajaga diri. Dan karena orang tua Hana bisa dibilang overprotectif , Hana jadi ga bisa nginep -  nginep atau ikut pergi jalan – jalan sampai sore banget, jadi Hana suka absen kalo kita punya acara pergi atau nginep.

Waktu itu, Hana juga jarang berbicara, terkadang dia pendiam, tapi setelah tingkat dua, Hana jadi sering ngebully dan sekarang kalo lagi ngobrol bareng, Hana jadi lebih frontal, saya dengan teman – teman yang lain juga heran kenapa Hana jadi seperti itu. Oh iya, terkadang Hana juga suka lemot, terkadang Hana juga sering mengeluarkan pertanyaan – pertanyaan yang terkadang memang tidak perlu dipertanyakan dan tidak perlu untuk di jawab. Kami bertujuh setuju kalo predikat orang paling ribet tuh Hana. Bisa membayangkan dari kata – kata tersebut, Hana emang terkadang paling ribet, apalagi soal tugas, dia emang paling ribet, dan itu masih terbawa sampai tingkat dua ini. Hana orangnya juga dewasa, tidak jarang saya meminta saran dia untuk memutuskan sesuatu.

Sekarang lanjutin lagi yuk ke Prima. Prima, cewek asal Jambi ini emang sebelas dua belas sama Dita dan Hana. Prima juga cantik, Prima paling sering nyanyi – nyanyi di kelas, dan menurut saya, suara Prima emang agak mirip sama Raisa, *jangan GR ya Prim :P tapi emang beneran sih. Prima adalah orang paling males diantara kami bertujuh. Prima paling sering bolos masuk kuliah, apalagi kalo waktu kuliahnya pagi, Prima pasti sering banget telat masuk ke dalam kelas, malah kadang – kadang, dosen udah masuk ke dalam kelas, dan dia baru bangun tidur. Soalnya, Prima punya kebiasaan insomnia, jadi wajar saja kalo prima suka bangun siang. Selain males masuk kuliah, Prima juga paling males buat ngerjain tugas, Prima orang yang paling santai soal kuiah, saya juga bingung. Tapi menurut dia, dia males kuliah karena mengambil jurusan akuntansi bukanlah keinginannya, tapi keinginan orang tuanya. Sebenarnya Prima lebih minat gambar, jadi tidak heran kalo dosen lagi ngejelasin materi, dan dia ga ngerti dengan meteri yang dijelasin sama dosen, Prima lebih sering membuat gambra – gambar di dalam bukunya.

Tapi kalo Prima lagi rajin ngerjain tugas, pasti dia paling selelsai lebih awal dibanding kami bertujuh. Setelah tingkat dua seperti sekarang ini, kami paling jarang bertemu dengan Prima dan Dita. Kalo dengan Dita sih wajar aja, soalnya kita udah beda kampus sekarang, tapi kalo sama Prima ga tau kenapa, dia juga paling jarang ngumupul, soalnya jadwal kuliah kita yang jarang banget ada dalam satu gedung.

Kalo tentang saya, saya bingung sendiri saya seperti apa, tapi sering banget dikasih tau kalo saya orangnya impulsif banget, dan biasanya sih Rara yang menyadarkan tentang hal itu. Saya bingung mau menjelaskan seperti apa, biar teman – teman saya aja deh yang menjelaskan di blog mereka, itu juga kalo mereka mau ngejelasinnya heheh

Kita bertujuh sering banget punya rencana jalan – jalan bareng, tapi selalu ga jadi, soalnya kalo punya acara dan kalo diantara kita bertujuh ada yang ga bisa ikutan, pasti ga jadi. Dan ga gampang buat ngumpulin kita bertujuh karena kita juga punya kepentingan masing – masing. Jangankan  untuk pergi jalan – jalan, untuk sekedar berfoto aja susah. Jarang banget kita punya foto bertujuh, setiap kali foto, pasti aja ada yang kurang, paling banyak kita foto ber-enam. Sampai saat ini, kami  cuma punya dua foto saja saat kami bertujuh. 

Ingin sekali rasanya saya dan teman – teman bisa jalan – jalan bertujuh, ingin ngumpul dan main lagi bertujuh, tapi sulit rasanya buat ngumpul. Palingan yang bisa ngumpul cuma Saya, Culai, Hana, Rara, dan Novia, sedangkan Prima dan Dita sekarang udah susah buat ngumpul bareng. Semoga kita bisa jalan – jalan bareng ya gengs :)
read more