Era
globalisasi seperti sekarang ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar
negara atau biasa disebut dengan persaingan global. Persaingan global sendiri
merupakan suatu bentuk kompetisi tingkat dunia dimana setiap negara berhak untuk
ikut bersaing tanpa dibatasi oleh wilayah. Pada tahun 2015 ini dimulailah persaingan
bebas antara negara-negara anggota ASEAN yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA). Dengan adanya MEA ini memungkinkan negara-negara anggota ASEAN
akan dapat dengan mudah menjual barang dan jasa di wilayah Asia Tenggara,
sehingga persaingan tentunya akan lebih ketat.
Tidak
hanya membuka arus barang atau jasa, tetapi MEA juga membuka pasar tenaga
profesional seperti akuntan, pengacara, dokter, dan lain-lain. Bebasnya arus
perdagangan barang disatu sisi membawa pengaruh yang baik, karena
hambatan-hambatan yang biasa ditemui dalam perdagangan akan berkurang sehingga
membuat komoditas ekspor dapat meningkat. Tetapi di sisi lain, Indonesia
memiliki tantangan baru yaitu dengan adanya homogenitas barang yang berada di
pasar. Banyak barang luar negeri dengan kualitas yang lebih baik akan masuk ke Indoensia dalam jumlah yang
banyak sehingga hal tersebut dapat mengancam keberadaan industri lokal.
Sebagai
mahasiswa jurusan akuntansi, tentunya sektor akuntansi menjadi sorotan, karena
akan banyak akuntan luar negeri yang akan mengisi lapangan pekerjaan di
Indonesia. Hal tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas diri di bidang
akuntansi. Para akuntan harus terdaftar dalam Register Negara Akuntan, tentunya
harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi dengan standar yang sudah ditentukan.
Dengan demikian, diharapkan jumlah akuntan yang terdaftar akan meningkat
sehingga akan mampu mengisi posisi akuntan
profesional yang dibutuhkan di perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri. Pemberlakuan
PSAK berbasis IFRS yang sudah dilakukan mulai 1 Januari 2015 juga menuntut para
akuntan untuk mendalami PSAK tersebut, terlebih lagi bagi mahasiswa akuntansi
yang harus lebih mengenal PSAK berbasis IFRS ini. Walaupun demikian, profesi
sebagai Auditor masih tertutup untuk tenaga kerja asing, sehingga peluang untuk
berkarir sebagai auditor masih terbuka lebar.
Di
saat persaingan global yang semakin ketat, yang masih menjadi pertanyaan adalah
apakah bangsa Indonesia sudah siap dalam menghadapi MEA? Hanya ada jawaban
harus siap untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kendala yang dihadapi adalah
keahlian tenaga kerja, infrastruktur, energi dan kemudahan berbisnis. Kebijakan-kebijakan
yang dibuat untuk menyukseskan MEA pasti diperuntukan untuk kepentingan
nasional. Dua hal yang dipertimbangakan dalam sektor perdagangan, yaitu dengan
mendorong perdagangan agar selalu surplus, dan produk yang berasal dari dalam
negeri yang harus mengisi pasar dalam negeri yang lebih berkembang.
Peluang
yang dimiliki oleh Indonesia untuk lebih berkembang dengan MEA ini adalah
Indonesia merupakan negara yang paling lengkap. Fakta-fakta yang dapat kita
lihat ekonomi Indonesia yang paling besar di kawasan Asia Tenggara, jumlah
penduduk yang banyak dengan GDP tertinggi serta keragaman yang tinggi. Hal
itulah yang membuat pasar Indonesia menjadi lebih menarik. Tiga sektor yang
menjadi unggulan Indonesia adalah Pertama, sumber daya alam, yaitu dengan
meningkatkan nilai tambah, sehingga Indonesia tidak perlu lagi menjual
barang-barang mentah baik dari sektor perikanan, kehutanan maupun pertanian.
Kedua, consumer product, dengan pasar yang sangat besar, Indonesia harus bisa
menjadi basis produksi. Ketiga, ekonomi kreatif yang semakin banyak bermunculan
yang harus didukung dengan fasilitas yang memadai.
Dari
hal-hal tersebut, masalah keahlian
tenaga kerja juga sering menjadi pembicaraan hangat, kemampuan SDM merupakan salah satu penyebab proses pembangunan yang berjalan selama ini kurang
berjalan dengan baik.
Beberapa cara dapat kita lakukan untuk menghadapi persaingan global ini,
seperti:
Penguasaan Bahasa Asing
Kemampuan berbicara, membaca, menulis dalam Bahasa
Internasional seperti bahasa Inggris yang jelas dan mudah dipahami serta
kosakata yang luas merupakan hal yang wajib kita kuasai, karena permaslaahan
timbul sering dikarenakan adanya kendala bahasa. Oleh karena itu kita harus
bisa menguasai bahasa asing. Terlebih lagi jika kita menguasai bahasa asing
lainnya di samping Bahasa Inggris, Anda akan mendapat nilai tambah dalam dunia
kerja.
Magang di Perusahaan Impian
Memulai
karir dari bawah dengan mengikuti program magang di perusahaan impian, meskipun
tanpa atau dengan sedikit bayaran. Langkah ini merupakan investasi untuk profil
diri Anda ketika ingin melamar kerja setelah magang. Selain itu, hal tersebut
akan semakin membuka peluang dan jaringan Anda di institusi atau perusahaan
yang diincar, menurut Aretha Aprilia.
Terlibat Dalam Kegiatan Internasional
Dengan dilaksanakannya pasar bebas ASEAN, bukan hanya
tenaga kerja asing yang dapat bekerja di Indonesia. Anda pun dapat bekerja di
perusahaan asing, maupun di luar negeri sebagai profesional.
Untuk itu, sebaiknya memiliki rekam jejak pelatihan
ataupun kegiatan internasional. Hal ini akan meningkatkan nilai tambah yang
kita miliki, baik di mata perusahaan internasional maupun nasional. Selain itu,
perusahaan internasional cenderung •melirik• apabila memiliki pengalaman
terlibat dalam kegiatan internasional. Anda dapat mengikuti program pelatihan
atau kegiatan internasional dengan berbagai cara, misalnya:
- Mencari beasiswa kursus singkat di luar negeri.
- Membiayai sendiri program pelatihan atau kegiatan
internasional yang Anda ikuti.
- Berkontribusi pada organisasi internasional,
walaupun tanpa atau dengan sedikit bayaran.
Mengikuti Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memungkinkan Anda dapat mengakses berbagai informasi yang bermanfaat untuk karir. Anda dapat menambah wawasan serta
mengikuti perkembangan teknologi informasi.
Dengan
segala tantangan yang ada di depan mata kita tetap harus berfikir positif dan
optimis yang diiringi dengan tindakan peningkatan kualitas diri dengan terus
belajar mengenai akuntansi, mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada.
http://www.academia.edu/9489308/Siapkah_Indonesia_Menghadapi_Persaingan_Global
https://www.futuready.com/articledetail/index/persiapkan-diri-hadapi-persaingan-global
http://crmsindonesia.org/node/624.
https://robbyjuliantoblog.wordpress.com/2014/11/14/jasa-akuntan-dalam-hadapi-tantangan-mea-2015/
http://swa.co.id/business-strategy/tantangan-mea-2015-kita-harus-menyerang-bukan-bertahan