Dari kata
“Andai” pada judul tersebut dapat kita
ketahui bahwa hal yang akan saya tulis itu merupakan pengandaian atau
hayalan-hayalan yang ada dalam pikiran saya jika suatu saat saya dapat
kesempatan menjadi Menteri Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa selaku Menteri
Perekonomian saat ini. Berandai-andai bisa menjadi
seseorang yang berguna bagi orang banyak adalah salah satu keinginan saya.
Apalagi jika kehadiran saya bisa membawa perubahan yang besar bagi orang-orang
sekitar, bahkan masyarakat luas.
Secara kasat mata mungkin kita bisa melihat dan
berpikir bahwa menjabat sebagai seorang menteri merupakan sesuatu yang
menyenangkan, karena tidak dipungkiri, kita bisa menikmati berbagai fasilitas
yang diberikan Negara kepada kita selama kita menjabat menjadi menteri. Namun
itu merupakan salah satu sisi saja, padahal sebenarnya, menjadi seorang menteri
tidaklah mudah, karena banyak tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang
menteri. Tidak hanya bertanggung jawab pada Negara, tetapi pertanggung jawaban
juga dihadapan Tuhan sebagai pemimpin. Bukan hanya itu, sebagai menteri, kita
juga harus mempunyai perilaku yang baik, serta harus memikirkan dengan sangat
matang tentang keputusan-keputusan yang akan kita ambil, karena itu semua pasti
akan berdampak besar bagi lembaga yang kita pimpin. Para pemimpin pasti
mempunyai keinginan untuk membawa perubahan bagi sesuatu yang ia pimpin, ya
begitu juga dengan saya, saya juga ingin membawa perubahan kearah yang lebih
baik bagi koperasi Indonesia.
Sebelum berbicara lebih lanjut, mari kita lihat dulu
keadaan perekonomian saat ini. Menurut saya, Saat ini perekonomian di Indonesia
bisa dibilang kurang baik, banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh
perekonomian di negara kita ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah pasti akan
selalu ada dalam setiap aspek kehidupan, begitu juga dengan kehidupan ekonomi.
Untuk masalah perekonomian di Indonesia sendiri, siapa sih yang tidak tahu bahwa negara kita, Indonesia ini
adalah termasuk negara yang kaya? Terutama kaya akan sumber daya alam yang
tidak dimiliki oleh negara lain. Tapi sayangnya pemanfaatan sumber daya alam
Indonesia belum maksimal. Parahnya lagi adalah orang asing yang berhasil
mengeruk kekayaan alam kita. Itu baru satu contoh permasalahan ekonomi
Indonesia yang muncul kepermukaan. Tidak hanya itu, masih ada beberapa
permasalahan lagi yang membuat ekonomi Indonesia agak lambat untuk berkembang.
Berikut ini merupakan
masalah-masalah yang timbul dalam perekonomian Indonesia saat ini:
1. Tingginya Jumlah Pengangguran
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di
Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya
angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak
cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.
2. Tingginya Biaya Produksi
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di
Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya
angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak
cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.
3. Keputusan Pemerintah yang Kurang Tepat
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini
sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan?
Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang
dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi
perekonomian Indonesia.
Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA).
Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris
kalah dengan produk yang berasal dari China.
4.
Bahan Kebutuhan Pokok
Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu
masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat
terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul
fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.
Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.
Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.
5.
Suku Bunga Perbankan
Terlalu Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk
menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku
bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu
negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara
tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu
tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi
masalah ini.
6.
Nilai Inflasi Semakin
Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga
mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di
Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara
harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat
dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan
masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.
Dari hal-hal tersebut
dapat kita ketahui bahwa banyak sekali pekerjaan rumah untuk Menteri
Perekonomian kita. Sehingga jika saya menjadi Menteri Perekonomian, saya akan
membenahi sumber daya manusianya terlebih dahulu, agar siap untuk bisa membuat
produk-produk yang kualitasnya bisa diakui dunia Internasional. Jika Sumber
Daya Manusia kita sudah mampu, bukan hal yang tidak mungkin Indonesia juga akan
berperan dalam penentuan harga di Perdagangan Internasional.
0 komentar:
Posting Komentar