Ini Cerita Tentang Hidup Dia, Fira .... Part 2



Sekarang Fira sudah masuk di sebuah sekolah SMA. Teman – teman di kelas Fira kebanyakan berasal dari SMP yang sama dengan Fira sehingga tidak sulit bagi Fira untuk beradaptasi di sekolah SMA. Fira menjalani hari – harinya di bangku SMA dengan biasa – biasa saja, dan menurut Fira tidak ada yasng spesial ketika dia duduk di bangku SMA, selain ia menemukan banyak teman – teman baru yang ada di dalam organisasi Pecinta Alam yang ada di sekolahnya. Sampai pada saat malam pergantian tahun 2008 ke tahun 2009. 

Saat malam pergantian tahun 2009 organisasi Pecinta Alam yang ada di sekolahnya mengadakan perjalanan untuk camp  disebuah tebing yang ada di daerah Karawang, nama tebing tersebut adalah Tebing Rungking. Di situ Fira dan teman – temannya melwatkan malam tahun baru. Awalnya tidak ada yang spesial, namun  ketika  mereka membuat makan untuk makan malam, ada kejadian yang membuat Fira menyukai seseorang. Orang tersebut tidak lain adalah seniornya sendiri, perlakuan – perlakuan spesial yang diberikan senior tersebut terhadap Fira membuat Fira jatuh hati. Sayang sekali seniornya tersebut bukan berasal dari sekolah yang sama dengan Fira, sehingga mereka tidak bisa sering bertemu. Sejak kejadian di malam tahun baru tersebut, Fira selalu memikirkan seniornya tersebut, tanpa ia tahu tentang seniornya tersebut yang bernama Rizky.Fira tidak punya nomer handphone ataupun akun Facebook Rizky, karena kabarnya, Rizky tidak mempunyai akun Facebook. Rasanya ingin bertanya tentang Rizky kepada seniornya yang lain, namun Fira tidak punya keberanian untuk hal itu.

Fira hanya bisa memikirkan Rizky tanpatahu kapan mereka akan bertemu lagi. Fira sangat mengharapkan kehadiran Rizky setiap kali organisasi Pecinta Alamnya itu mengadakan sebuah acara. Namun apa yang terjadi? Rizky tidak pernah datang ke sekolahnya. Sampai saat yang tidak ia sangka pun tiba, Rizky bersama adik – adik juniornya dari Pecinta Alam yang ada di sekolah Rizky datang ke sekolah Fira untuk ikut latihan gabungan. Senang sekali rasanya Fira saat itu, orang yang selama beberapa bulan sering ada dalam pikirannya, kini hadir dalam bentuk nyata. Sebisa mungkin Fira selalu dekat dengan Rizky, kemana pun Rizky pergi, sebisa mungkin Fira selalu ikut bersama Rizky dan tidak segan membantu Rizky apabila dia memerlukan bantuan, dengan senang hati Fira akan membantunya.

Hari sudah mulai sore, ketika waktu sudah menunjukkan pukul 17:00, Rizky dan adik – adik juniornya memutuskan untuk pulang lebih dulu dibandingkan Fira dan teman – temannya yang lain. Saat itulah saat – saat yang paling tidak Fira inginkan, sudah berbulan – bulan Fira menunggu kehadiran Rizky, dan baru beberapa jam bertemu, sudah akan berpisah lagi. Ingin sekali Fira menanyakan nomor handphone Rizky, namun lagi – lagi Fira tidak mempunya keberanian untuk hal itu. Rizky pun berpamitan kepada Fira, dan dengan berat hati Fira meng”iya”kan kepergian Rizky. Wajah Fira yang tadinya sangat gembira berubah menjadi sedikit murung, teman – teman Fira seperti Sekar dan Putri sangat mengetahui apa yang dirasakan Fira saat itu.

Setelah hampir 8 bulan setelah pertemuan itu, Organisasi Pecinta Alam yang diikuti Fira mengadakan Outbound Training di Situ Cisanti, Pangalengan – Bandung. Fira sangat antusias menyambut Outbound Training tersebut, karena pesertanya tidak hanya berasal dari sekolah Fira, namun juga berasal dari sekolah Rizky. Fira berharap di acara ini dia bisa kembali bertemu dengan Rizky setelah berbulan – bulan tidak bertemu dengan Rizky. Hari yang ditunggu – tunggu oleh Fira pun tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 8:00 dan bus yang akan digunakan oleh rombongan tersebut sudah akan berangkat dan sosok yang ditunggu oleh Fira tidak kunjung terlihat. Perasaan Fira campur aduk mengetahui hal itu, dan berpikir kalau Rizky tidak akan ikut acara tersebut. Namun ada salah satu teman Fira yang mengatakan kepada Fira bahwa Rizky sudah datang dan dia duduk di bagian belakang bus, di smoking area. Wajah Fira yang semula cemas, seketika berubah menjadi ceria, seperti biasa, bahkan kali ini lebih ceria dari biasanya. Sesekali Fira menengok ke belakang dan mencari sosok Rizky, dan ya akhirnya dia bisa meilhat sosok yang sudah lama ia nantikan. Mata Fira sudah sangat mengenali Rizky, sehingga dalam satu kali tengokan ke belakang, Fira langsung bisa memperhatikan Rizky dari kejauhan.

Ketika Fira dan teman – temannya sedang asik membicarakan film yang pernah mereka tonton, tiba – tiba Rizky berdiri di samping Fira dan menyapa Fira dengan senyuman yang khas itu. Jantung Fira berdetak lebih cepat dari biasanya dan berusaha menutupi rasa gugupnya ketika ditanya oleh Rizky. Perubahan wajah Fira yang menjadi merah ternyata disadari oleh Rizky, sehingga Rizky pun menanyakan keadaan Fira, khawatir Fira sedang sakit. Fira akhirnnya bisa menjawab pertanyaan Rizky dengan berusaha bersikap santai. Akhirnya Rizky berlalu untuk menuju bangku yang ada tepat di belakang sopir bus. Teman – teman Fira yang mengetahui perasaan Fira terhadap Rizky berusaha menggoda Fira. Senyum Fira yang mengembang sudah sangat menunjukkan rasa bahagia yang Fira rasakan saat itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 15:00 WIB dan Fira akhirnya tiba di daerah pangalengan, namun Fira dan teman – temannya yang lain masih harus menggunakan mini bus untuk bisa sampai ke lokasi. 30 menit sudah berlalu dan Fira akhirnya sampai di tempat tujuan, Fira sengaja memperlambat geraknya untuk mengambil tas yang ada dalam bagasi mobil sambil mencari Rizky di tengah kerumunan orang – orang. Fira sudah dipanggil oleh teman – temannya untuk melanjutkan perjalanan dengan  berjalan kaki, dan tiba – tiba Rizky berada di sebelah Fira dan membuat Fira kaget sekaligus senang. Fira berusaha membuka obrolan dengan Rizky, dan perjalanan dengan berjalan  kaki yang ditemani oleh Rizky terasa sangat sebentar dan sangat menyenangkan tentunya.

Acara Outbound Training berjalan selama 3 hari 2 malam, waktu yang lumayan cukup untuk mengobati kerinduan Fira terhadap Rizky. Sikap Rizky yang perhatian membuatnya selalu membayangkan Rizky. Hari terakhir di acara Outbound Training masih diisi dengan seyuman Fira yang terus mengembang, namun tidak bisa dipungkiri, rasa sedih akan kembali muncul ketika perpisahan antara Fira dengan Rizky akan ada pada sore harinya. Maka dari itu, Fira sangat memanfaatkan moment tersebut  untuk selalu bisa bersama dengan Rizky sebelum berpisah kembali. Hari sudah mengjelang sore, panitia sudah mulai bergegas untuk merpihkan peralatan – peralatan yang digunakan saat acara tersebut berlangsung. Rizky yang merupakan salah satu panitia acara meminta Fira membantunya melipat tenda, dengan senang hati Fira membantu Rizky, dan diselingi dengan godaan – godaan Rizky kepada Fira, yang lagi – lagi membuat Fira senang dan membuat mukanya memerah. Setelah selesai Fira dan Rizky berjalan berdampingan untuk maasuk ke dalam mobil yang sudah disediakan panitia.

Saat itu Fira masuk ke dalam bus lebih dulu dibandingkan dengan Rizky, setelah Fira duduk di bangkunya, Fira mencari Rizky yang ternyata duduk di dua bangku di depannya. Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di sekolah Fira, dan kembali pulang ke rumahnya masing – masing. Ketika pulang, ternyata rumah Rizky searah dengan Fira, sehingga mereka berdua kembali di bersama sampai akhirnya Fira berpamitan dengan Rizky untuk turun lebih dahulu dibandingkan dengannya. Perjalan tersebut sangat membuat Fira senang dan tidak akan melupakan moment – moment kebersamaan mereka. Setelah pertemuan itu, hampir lebih dari 2 tahun, Fira dan Rizky tidak pernah bertemu lagi, hal tersebut karena Rizky sudah lulus sekolah dan sudah bekerja. Fira pun tidak mengetahui keberadaan Rizky selama 2 tahun tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar