Teruntuk Kamu, Lango


Mataku terus teruju kepadamu
Saat aku melihat dirimu tersenyum
Ingin rasanya aku menyapa dirimu
Namun ku terdiam, tidak berani melakukannya

Mungkinkah kau pun juga begitu?
Aku tahu kau masih malu
Begitupun dengan aku
Sungguh  hati ini ingin menyapamu dikala pertemuan itu terjadi
Namun ku terdiam, tidak berani melakukannya

Apakah kamu merasakan getaran hati ini?
Aku hanya bisa duduk terdiam memandangimu dari kejauhan
Ku nikmati senyumanmu dalam diam
Sungguh tidak berani hati ini ketika bertemu denganmu

Tidakkah kau tahu betapa senangnya hati ini
Ketika kamu beberapa kali menitipkan salam untukku?
Aku hanya bisa menanggapinya dengan tersipu malu
Tanpa tahu harus berkata apa

Kamu membuatku kembali merasakan hal itu
Hal yang sekarang – sekarang ini sangat sulit aku alami
Sulit membuka hatiku lagi
Namun kau datang dan berhasil menemukan kunci untuk membuka hatiku 

Apakah kau merasakan getaran hatiku pada dirimu?
Aku hanya bisa duduk terdiam
Aku menunggu untukmu
Menghampiriku dengan perasaan yang sama

Kedua mata ini terus tertuju padamu
Ingin sekali menyapamu
Memanggil namamu dengan lembut
Namun aku malu untuk hal itu

Aku hanya terdiam
Aku menunggumu yang lebih dahulu
Lebih dahulu menghampiriku
Menghampiriku dengan perasaan yang sama sepertiku

0 komentar:

Posting Komentar