Kegiatan Tracking



Kegiatan Tracking
Tracking, untuk kalian yang sering naik gunung pasti sudah tidak asing dengan kata tersebut. Tracking merupakan kegiatan mendaki yang bisa dilakukan dalam waktu satu hari untuk sampai ke tempat tujuan tertentu. Dalam kegiatan tracking, biasanya para pendaki tidak perlu bermalam dengan membuka tenda atau biasa disebut camp. Kegiatan tracking biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai waktu senggang yang tidak terlalu lama, tetapi teteap bisa menikmati keindahan alam yang ada.








































Saya ingin sekedar membagi pengalaman saya tentang kegiatan ini. Tracking ke curug cibeureum, itu merupakan pengalaman pertama saya dalam kegiatan tracking, karena saya juga masih dibilang pemula untuk kegiatan seperti ini. Kegiatan tracking hampir sama dengan kegiataan pendakian pada umumnya, terkadang tracking memungkinkan pendaki tidak perlu membawa carrier bag, cukup dengan membawa tas day pack, namun hal tersebut disesuaikan dengan lokasi yang akan dituju. Apabila tujuan tracking merupakan puncak gunung, kemungkinan tas yang dipakai adalah carrier bag, karena kebutuhan atau perlengkapan pribadi  yang harus dibawa akan lebih banyak untuk keselamatan pendaki dan juga harus memenuhi safety prosedur pendakian. Sedangkan, jika lokasi yang dituju tidak terlalu jauh, saya kira kita cukup menggunakan tas daypack saja, karena kita tidak perlu membawa perlengkapan yang terlalu banyak.

Tracking ke Air Terjun Cibeureum merupakan lokasi tujuan pertama di kegiatan tracking saya. Kegitan tersebut dilakukan belum lama ini, sebelum tahun baru 2012. Air Terjun Cibeureum berada satu jalur menuju Taman Nasional Gunung Gede – Pangrango. Buat kalian yang pernah naik gunug Gede – Pangrango, pasti juga pernah melewati curug cibeureum. Nah buat kalian yang belum pernah ke naik ke gunung Gede – Pangrango, jangan khawatir, soalnya Air Terjun Cibeureum lokasinya tidak terlalu jauh dari Cibodas. Jarak bisa ditempuh antara satu hingga dua jam perjalanan, berjalan kaki tentunya. Dalam perjalanan kita akan melewati beberapa tempat sambil disuguhkan pemandangan yang dapat menyejukkan mata tentunya. Oh iya, harga tiket masuk seharga Rp 3.000,- untuk turis lokal, dan Rp 20.000,- untuk turis mancanegara.

Dalam perjalanan saya saat itu, ada beberapa turis asing yang ikut dalam perjalanan, dianataranya ada yang berasal dari Jepang dan Australia. Hawa dingin yang tidak terlalu menusuk tulang dan kabut – kabut yang tipis menemani langkah saya menuju Air Terjun Cibeureum. Perjalanan saya ke Air Terjun Cibeureum ditemani empat rekan saya yang lain, seperti Bang Eka, Arnes, Ka Fadil, dan rekan saya yang biasa di panggil Pak De.

Saya, Bang Eka, dan Ka Fadil berjalan lebih cepat dibandingkan Arnes dan Pak De, karena Arnes dan Pak De lebih cepat lelah, sehingga banyak istirahat dalam perjalanan, dan kami bertiga pun ikut menunggu dalam jarak kurang lebih 10 -15 meter dari tempat istirahat Arnes dan Pak De. Tidak lama kemudian mereka berdua akhirnya dapat menyusul kami bertiga. Setelah sekitar 45 menit berjalan kaki, akhirnya saya dan rekan-rekan saya sampai di Telaga Biru atau Telaga Warna.

Telaga Biru
Telaga biru terletak pada ketinggian 1.575 mdpl (meter di atas permukaan laut). Telaga biru Di Telaga Biru saya dan Arnes menyempatkan diri mengabadikan moment – moment tersebut. Setelah 5 – 10 menit kami beristirahat, akhirnya kami melanjutkan perjalanan dan sampai di sebuah Shelter, dan kembali beristirahat sejenak untuk menghilangkan dahaga. Ketika kita minum, disarankan hanya meminum sedikit air agak perut tidak terasa sakit saat melanjutkan perjalanan.



Jembatan Menuju Curug Cibeureum
Dari Shelter tersebut, kami melanjutkan perjalanan kembali, dan dari shelter ke 4 tersebut, suara air terjun mulai terdengar dengan jelas sehingga membangkitkan semangat kami untuk segera sampai di Air Terjun Cibeureum. Tidak sampai setengah jam akhirnya kami sudah tiba di Air Terjun Cibeureum, pada ketinggian 1.620 mdpl. Rasa lelah terbayar sudah ketika kami sampai dan disuguhkan dengan air terjun yang sudah ada di depan mata kami. Beristirahat sejenak dan kemudian kami mengganti baju untuk berada tepat di bawah air terjun untuk menikmati dinginnya air terjun.

Pemandangan di sana indah sekali, pokonya ga nyesel deh buat kalian yang mau datang ke sana. Jaga terus alam Indonesia ya :D 




0 komentar:

Posting Komentar